Mohon tunggu...
Atorvastatin 10 mg mengandung zat aktif atorvastatin yang merupakan jenis obat golongan penghambat HMG-CoA reduktase atau disebut statin. Atorvastatin secara selektif berkompetisi menghambat enzim HMG-CoA reduktase yang bertanggung jawab terhadap konversi 3-hydroxy-3-methylglutary-coenzyme A menjadi mevalonat yang merupakan prekursor dari sterol-sterol, termasuk kolesterol. Obat ini digunakan sebagai tambahan diet untuk menurunkan peningkatan kolesterol total, kolesterol LDL, apo-B & trigliserida pada pasien dengan hiperkolesterolemia primer, hiperlipidemia kombinasi & homozigot bila respons tehadap diet dan tindakan nonfarmakologis lainnya kurang berhasil.
Terapi tambahan diet untuk menurunkan kolesterol total, kolesterol LDL, apolipoprotein-B, dan kadar trigliserida pada pasien dengan hiperkolesterolemia primer, hiperlipidemia kombinasi (campuran), serta hiperkolesterolemia familial heterozigot dan homozigot, bila diet dan penatalaksanaan non-farmakologik lainnya kurang berhasil.
Dosis awal: 10 mg 1 kali sehari, dengan rentang dosis antara 10-80 mg sekali sehari. Dosis Hypercholesterolemia primer dan hyperlipidemia campuran: 10 mg, diberikan 1 kali sehari. Dosis Familial hypercholesterolemia homozigot: 10-80 mg per hari. Familial hypercholesterolemia heterozigot pada pasien anak-anak (10-17 tahun): dosis awal yang direkomendasikan adalah 10 mg/hari, dosis maksimum yang direkomendasikan adalah 20 mg/hari. Penyesuaian harus dilakukan pada interval 4 minggu. Kombinasi dengan siklosporin, telaprevir, atau kombinasi tipranavir/ritonavir: Dosis tidak boleh melebihi 10 mg. Aturan Pakai: Dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Penggunaan obat ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Tidak digunakan pada penderita Hipersensitivitas terhadap Atorvastatin, penyakit hati aktif atau peningkatan kadar enzim transaminase dalam darah tanpa sebab yang lebih dari 3 kali lipat dari nilai normal, ibu hamil dan menyusui, wanita berusia produktif yang tidak menggunakan alat kontrasepsi yang adekuat. Hentikan pemakaian jika terjadi peningkatan kadar kreatinin fosfokinase secara nyata atau didiagnosa atau diduga terkena miopati. Penggunaan obat dapat meningkatkan risiko stroke hemoragi berulang. Hentikan sementara penggunaan obat pada kondisi akut dan serius yang mengarah ke miopati atau faktor risiko yang memengaruhi gagal ginjal sekunder dari rhabdomyolysis.
Nasofaringitis, hiperglikemia, nyeri pada daerah faring dan epistaxis (perdarahan dari hidung), mual, diare, dispepsia, perut kembung, artralgia, nyeri pada ekstremitas, nyeri muskuloskeletal, kejang otot, mialgia, pembengkakan sendi, tes fungsi hati yang abnormal (peningkatan kreatinin fosfokinase darah).
Peningkatan risiko terjadinya gangguan otot (miopati) dan rhabdomyolysis jika digunakan dengan ciclosporin, asam fusidat, ritonavir, itraconazole, ketokonazole, clarithromycin, erythromycin, verapamil, diltiazem, fenofibrate, gemfibrozil, ezetimibe, niacin, dan colchicine. Penurunan kadar atorvastatin dalam tubuh jika digunakan dengan rifampicin, efavirenz, phenytoin, antasida, atau colestipol. Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari obat digoxin dan kontrasepsi oral, seperti norehisterone serta ethinyl estradiol.
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal berikut: Sampaikan pada dokter atau apoteker jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat. Hentikan penggunaan obat jika terjadi reaksi alergi. Tidak digunakan pada ibu hamil dan menyusui.
Penggunaan pada kehamilan (Kategori X): Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin. Obat ini tidak boleh digunakan pada ibu hamil. Penggunaan pada ibu menyusui: Belum diketahui apakah atorvastatin dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Untuk mencegah efek samping yang merugikan, sebaiknya tidak digunakan pada ibu menyusui.
Lapi Laboratories memberikan produk dengan kualitas tinggi dan aman dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan dokter dan masyarakat.