Mohon tunggu...
Metphar XR merupakan sediaan metformin lepas lambat yang termasuk golongan biguanida. Metphar XR 500 mg digunakan untuk mengontrol kadar gula darah pada diabetes tipe 2. Metformin sebagai zat aktif dari Metphar XR menurunkan produksi glukosa di hati yang merupakan sumber utama glukosa darah pada penderita diabetes tipe 2 dan menurunkan penyerapan glukosa dari makanan di usus.
Mengurangi risiko atau menunda timbulnya diabetes tipe 2 pada pasien dewasa dengan kelebihan berat badan dan gangguan toleransi glukosa. Terapi tambahan pada insulin-dependent diabetes mellitus (IDDM) atau diabetes tipe 1 untuk mengurangi dosis insulin.
Pasien dewasa dengan fungsi ginjal normal (LFG ≥90 mL/menit): Pengurangan risiko atau penundaan timbulnya diabetes tipe 2: Mulai dengan 1 tablet (500 mg) sekali sehari. Setelah 10–15 hari, sesuaikan dosis berdasarkan pengukuran glukosa darah. Dosis maksimal: 2000 mg sekali sehari. Monoterapi: Mulai dengan 1 tablet (500 mg) sekali sehari, dapat disesuaikan berdasarkan pengukuran glukosa darah setelah 10–15 hari. Dosis maksimal: 2000 mg sekali sehari. Pasien yang sudah diobati dengan metformin: Mulai dengan dosis harian yang sama dari metformin tablet IR. Kombinasi dengan insulin: Mulai dengan 500 mg sekali sehari, sesuaikan dosis insulin berdasarkan pengukuran glukosa darah. Pasien dengan bersihan kreatinin atau LFG 45-59 mL/menit: Mulai dengan 500 mg atau 750 mg sekali sehari. Dosis maksimal 1000 mg. hari. Pasien dengan bersihan kreatinin atau LFG 30-44 mL/menit: Dosis maksimal: 1000 mg/hari. Aturan Pakai: Konsumsi bersama makan malam, telan utuh jangan dikunyah.
Tidak digunakan pada pasien yang hipersensitif terhadap metformin, asidosis metabolik, penyakit ginjal berat, Kondisi akut dengan potensi perubahan fungsi ginjal seperti dehidrasi, infeksi berat, syok, atau pemberian zat kontras berbasis yodium intravena.
Efek samping yang umum meliputi gangguan gastrointestinal seperti mual, muntah, diare, nyeri perut, kehilangan nafsu makan, dan rasa logam di mulut. Efek samping yang lebih serius namun jarang terjadi adalah asidosis laktat.
Peningkatan risiko asidosis laktat dengan intoksikasi alkohol akut, loop
diuretik. Mengurangi efikasi dengan substrat atau OCT1 inhibitor.
Peningkatan konsentrasi plasma dengan substrat atau OCT1 inhibitor.
Perubahan efikasi dan eliminasi melalui ginjal dengan OCT1 dan OCT2
inhibitor. Hati-hati penggunaan bersamaan dengan glukokortikoid dan
diuretik.
Penggunaan obat harus sesuai dengan Resep dan Petunjuk dari dokter. Beri tahu dokter jika memiliki riwayat alergi terhadap metformin. Konsultasikan terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini jika sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
Penggunaan pada Kehamilan: Selama kehamilan atau merencanakan kehamilan, dianjurkan untuk tidak mengonsumsi Metformin HCl. Sebagai gantinya, insulin dapat digunakan pada ibu hamil dan wanita yang merencanakan kehamilan untuk mengontrol gula darah. Penggunaan pada ibu menyusui: Tidak dianjurkan untuk digunakan pada ibu menyusui.