Mohon tunggu...

IMG-LOGO

Paramex Nyeri Otot

Inventaris:
Tersedia
Views:
113
Skor:
0

Deskripsi Obat

Paramex Nyeri Otot merupakan obat tablet yang mengandung Ibuprofen 200 mg dan Paracetamol 350 mg untuk mengurangi rasa nyeri pada sakit gigi, sakit kepala, nyeri otot, dan nyeri haid.

Indikasi Obat

Meringankan nyeri pada sakit kepala, neuralgia/nyeri saraf (termasuk migren), dismenore (nyeri sewaktu haid), nyeri setelah trauma atau setelah operasi, sakit gigi, cabut gigi, dan untuk kondisi demam.

Dosis Obat dan Aturan Pakai

Dosis Dewasa: 1 tablet, tiap 6 jam sekali bila diperlukan. Durasi pengobatan maksimal 10 hari. Aturan Pakai: Gunakanlah obat ini setelah makan.

Kontraindikasi dan Peringatan

Tidak digunakan untuk penderita hipersensitivitas terhadap Paracetamol atau Ibuprofen. Hati-hati penggunaan pada pasien dengan penyakit serebrovaskular, penyakit kardiovaskular (misalnya hipertensi yang tidak terkontrol, gagal jantung kongestif, penyakit hati iskemik, penyakit arteri perifer), hiperlipidemia, diabetes mellitus, merokok, udema, penyakit alergi atau riwayat asma bronkhial atau aktif,  radang usus kronis, penyakit Krohn's, gangguan pembekuan darah, dan penyakit hati alkoholik. Tidak digunakan pada anak-anak, lansia, ibu hamil (trimester pertama dan kedua), dan ibu menyusui tanpa petunjuk dari dokter. Kandungan obat ini dapat menyebabkan kantuk, hindari aktivitas yang memerlukan kewaspadaan setelah konsumsi Paramex Nyeri Otot

Efek Samping

Sakit kepala, mual dan muntah, diare, sulit tidur

Interaksi Obat

Ibuprofen: Dapat meningkatkan risiko Ulceration (pembentukan luka) atau perdarahan dengan obat NSAID lain, kortikosteroid oral, antikoagulan (misalnya Warfarin), anti-platelet (misalnya Aspirin), SSRI, SNRI. Peningkatan risiko toksisitas hemologis dengan Zidovudine. Dapat mengurangi efek antihipersenstif dari ACE inhibitor, ARB, β-blocker (misalnya propanolol), dan diuretik (misalnya Furosemid). dapat meningkatkan konsentrasi serum Digozin dan pemetrexed. Penurunan ekskresi lithium dan methotrexate. Peningkatan risiko kejang dengan antibiotik kuinolon. Paracetamol: Penggunaan Paracetamol berkepanjangan dapat meningkatkan risiko perdarahan. Peningkatan absorpsi dengan metoklopramide dan domperidone. Penurunan tingkat absorpsi dengan kolestiramin. Peningkatan konsentrasi plasma kloramfenikol. Peningkatan risiko asidosis metabolik High anion gap dengan Flukloksasilin. Penggunaan bersamaan dengan alkohol dapat meningkatkan risiko perdarahan saluran pencernaan dan hepatoksisitas.

Pengawasan Klinis

Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat; Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan ginjal; Hentikan penggunaan jika terjadi tanda-tanda alergi, segera dapatkan pertolongan medis jika reaksi alergi terus berlanjut; Penggunaan pada ibu hamil dan menyusui sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Penggunaan pada Ibu hamil dan Ibu Menyusui

Penggunaan pada Ibu hamil: Pada trimester 1 dan 2 kehamilan (Kategori C): Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping ibuprofen terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Pada trimester 3 dan menjelang persalinan (Kategori D): Ada bukti bahwa ibuprofen berisiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa. Penggunaan pada Ibu menyusui: Ibuprofen dan paracetamol yang terkandung di dalam Paramex nyeri otot dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter.

atribut produk

Atribut

  • Bentuk Produk Tablet
  • Nomor di dalam kotak 1 Strip @ 4 Tablet
  • Jenis Kelamin Laki-laki,Perempuan
  • Kelompok Usia Pengguna Dewasa

PT. Konimex

PT. Konimex

Tolong Gabung atau daftar

Paramex Nyeri Otot Nyeri Sendi،Nyeri Haid ،Sakit gigi (gigi sensitif)،Migrain
Keranjang Anda

Keranjang anda kosong