Mohon tunggu...
Clidacor 300 merupakan obat dengan kandungan Clindamycin Hydrochloride
yang merupakan antibiotik dengan cara kerja menghambat sintesis protein
bakteri. Antibiotik ini efektif untuk mengobati infeksi bakteri S.
aureus, S. pneumoniae, S. pyogenes, S. anaerobic, S. viridans dan
actinomycin isrealli pada saluran pernapasan atas dan bawah, kulit dan
jaringan lunak dan infeksi serius lainnya.
Pengobatan infeksi berat yang disebabkan oleh bakteri anaerob gram positif yang peka seperti Streptococcus, Pneumococcus, dan Staphylococcus.
Dosis dewasa: Infeksi cukup serius: 150-300 mg setiap 6 jam. Infeksi serius: 300-450 mg setiap 6 jam. Infeksi Streptococcus β hemolitik: Lanjutkan pengobatan hingga paling tidak 10 hari. Aturan pakai: Dapat diminum dengan atau tanpa makanan. Pastikan untuk menghabiskan obat sesuai dengan resep yang diberikan. Pengobatan yang tidak tuntas menyebabkan risiko bakteri resisten terhadap antibiotik.
Tidak digunakan pada penderita yang hipersensitif terhadap Clindamycin. Hati-hati penggunaan pada pasien atopi, riwayat penyakit gastrointestinal. Tidak diindikasikan untuk pengobatan meningitis. Hati-hati penggunaan pada penderita gangguan ginjal dan hati sedang hingga berat, neonatus, anak, lansia, ibu hamil dan menyusui.
Superinfeksi. Gangguan sistem darah dan limfatik: Leukopenia, agranulositosis, eosinofilia, neutropenia, trombositopenia. Gangguan gastrointestinal: Diare, sakit perut, mual, muntah, esofagitis, tukak esofagus. Gangguan Hepatobilier: Penyakit kuning. Gangguan sistem kekebalan: Urtikaria. Pemeriksaan penunjang: LFT abnormal. Gangguan sistem saraf: Sakit kepala, pusing. Gangguan ginjal dan kemih: Infeksi saluran kemih, glikosuria, proteinuria. Gangguan sistem reproduksi dan payudara: Kandidiasis vulvovaginal, nyeri dan penyakit pada vagina.
Meningkatkan aksi agen penghambat neuromuskular. Meningkatkan hasil tes koagulasi dan peningkatan perdarahan dengan antagonis Vitamin K. Peningkatan konsentrasi plasma dengan CYP3A4 dan penghambat CYP3A5. Pengurangan konsentrasi plasma dengan CYP3A4 dan penginduksi CYP3A5.
Sampaikan pada dokter atau apoteker jika memiliki riwayat alergi terhadap Clindamycin HCl. Hentikan penggunaan jika terjadi reaksi alergi dan segera dapatkan pertolongan medis jika gejala terus berlanjut.
Penggunaan pada Ibu Hamil (Kategori B): Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat ini aman digunakan pada ibu hamil jika sesuai dengan resep dokter. Penggunaan pada Ibu Menyusui: Pemberian Clindamycin tidak direkomendasikan pada ibu menyusui karena berpotensi menyebabkan masalah saluran cerna pada bayi seperti diare dan kolitis.