Mohon tunggu...
Ondansentron 8 mg adalah obat anti-emetik kuat yang merupakan penghambat
yang sangat selektif terhadap reseptor serotonin tipe 3 (5-HT3). Ondansentron menghambat 5-HT3 secara
selektif yang berlokasi di bagian perifer pada ujung tepi saraf vagus
dan pusat zona pemicu kemoreseptor, dengan demikian menghambat pelepasan
serotonin dan menghambat inisiasi refleks muntah.
Mengatasi mual dan muntah yang diinduksi oleh radiasi dan kemoterapi, mencegah dan mengobati mual dan muntah pascaoperasi.
Dosis profilaksis mual dan muntah pascaoperasi: 16 mg sebagai dosis tunggal diberikan 1 jam sebelum anestesi. Dosis profilaksis mual dan muntah yang diinduksi oleh kemoterapi: Dewasa:
Awal 8 mg diberikan hingga 2 jam sebelum kemoterapi, diikuti dengan 8
mg selanjutnya setelah 8-12 jam. Kemoterapi emetogenik tinggi: 24 mg
sebagai dosis tunggal diberikan 30 menit sebelum kemoterapi. Dosis profilaksis mual dan muntah yang diinduksi oleh kemoterapi anak usia 4-11 tahun: Awal 4 mg diberikan 30 menit sebelum kemoterapi, diikuti dengan 4 mg selanjutnya setelah 4 dan 8 jam. Dosis profilaksis mual dan muntah yang dirangsang oleh terapi radiasi: Awal 8 mg diberikan 2 jam sebelum radioterapi, diikuti dengan 8 mg selanjutnya setelah 8-12 jam. Aturan pakai: Dapat digunakan dengan atau tanpa makanan.
Tidak digunakan pada pasien sindrom perpanjangan interval QT kongenital.
Tidak digunakan bersamaan dengan apomorfin. Hati-hati penggunaan pada
ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak dan lansia. Hati-hati penggunaan pada
penderita gangguan hati sedang hingga berat.
Konstipasi, sakit kepala, sedasi, rasa hangat pada kepala dan ulu hati.
Dapat meningkatkan risiko hipotensi berat dan kehilangan kesadaran
dengan apomorphine. Peningkatan risiko sindrom serotonin dengan SSRI,
SNRI, MAOI, mirtazapine, fentanyl, lithium, methylthioninium chloride.
Perangsang CYP3A4 kuat dapat mengurangi konsentrasi plasma dan
meningkatkan klirens ondansentron. Dapat meningkatkan risiko aritmia
dengan antiaritmia, beta blocker, anthracyclines, trastuzumab,
antibiotik, dan antifungi. Dapat meningkatkan efek analgesik dari
tramadol.
Sampaikan pada dokter atau apoteker jika memiliki riwayat alergi dan
timbulnya efek samping saat pemakaian Ondansentron sebelumnya.
Hentikan penggunaan obat jika terjadi reaksi alergi atau timbul efek
samping yang merugikan.
Hindari penggunaan obat ini pada ibu hamil saat trimester pertama karena
sedikit meningkatkan risiko bayi mengalami kelainan bawaan pada mulut.
Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini
pada ibu hamil dan menyusui.