Mohon tunggu...
Methylprednisolone merupakan obat kortikosteroid yang digunakan untuk
mengatasi peradangan di dalam tubuh sehingga mengurangi gejala radang
seperti nyeri, bengkak, dan reaksi alergi.
Mengatasi peradangan di dalam tubuh sehingga mengurangi gejala radang seperti nyeri, bengkak, dan reaksi alergi.
Dosis Methylprednisolone disesuaikan dengan kondisi pada saat diberi pengobatan dan respon pasien. Dosis umum dewasa: Awal
4-48 mg sehari. Dosis awal yang lebih tinggi hingga 100 mg sehari atau
lebih dapat digunakan untuk mengatasi kondisi akut parah. Dosis umum anak: Gunakan dosis efektif terendah untuk durasi yang sesingkat mungkin. Aturan pakai: Dikonsumsi saat makan.
Tidak digunakan pada penderita hipersensitif terhadap
Methylprednisolone. Tidak digunakan pada pasien yang diberi vaksin hidup
atau vaksin hidup yang dilemahkan (pada pasien yang menerima dosis
kortikosteroid untuk imunosupresi). Hati-hati penggunaan pada pasien
yang diketahui atau suspek infeksi parasit, riwayat alergi obat,
penyakit tiroid, diabetes melitus atau riwayat diabetes keluarga.
Hati-hati penggunaan pada penderita gangguan hati dan ginjal, anak-anak,
ibu hamil dan menyusui.
Pembengkakan pada pergelangan tangan atau kaki, pusing, sakit kepala, nyeri otot ringan, kembung atau rasa tidak nyaman pada perut.
Peningkatan konsentrasi plasma dengan penginduksi CYP3A4. Peningkatan
risiko terjadi hal yang merugikan dengan substrat CYP3A4 lainnya.
Peningkatan konsentrasi plasma dengan penghambat CYP3A4. Peningkatan
tingkat asetilasi dan klirens dari isoniazid. Risiko perdarahan
gastrointestinal dan ulserasi dapat ditingkatkan saat digunakan
bersamaan dengan NSAID. Peningkatan klirens dari aspirin dosis tinggi
yang menyebabkan penurunan kadar salisilat. Penggunaan
methylprednisolone dan antikolinergik dosis tinggi menyebabkan miopati
akut. Efek antagonis neuromuscular blocker. Efek antikolinesterase dalam
myasthenia gravis dapat dikurangi oleh methylprednisolone. Dapat
meningkatkan efikasi antikoagulan coumarin.
Sampaikan pada dokter jika memiliki riwayat alergi terhadap Methylprednisolone.
Hentikan pemakaian jika terjadi reaksi alergi, segera dapatkan
pertolongan medis jika reaksi alergi terus berlanjut.
Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini pada ibu hamil dan menyusui.