Deskripsi Obat

Indikasi Obat

Dosis Obat dan Aturan Pakai

Dosis kandidiasis orofaring: Dewasa: Sehari sekali 50 mg, dapat ditingkatkan menjadi 100 mg. Durasi pengobatan: 7-14 hari. Anak-anak: 6 mg/kgBB pada hari pertama, kemudian 3 mg/kg sehari sekali pada hari berikutnya. Maksimal: 400 mg sehari. Dosis kandidiasis esofagus: Dewasa: Sehari sekali 50 mg, dapat ditingkatkan menjadi 100 mg. Durasi pengobatan: 14-30 hari. Anak-anak: 6 mg/kgBB pada hari pertama, kemudian 3 mg/kg sehari sekali pada hari berikutnya. Dapat ditingkatkan hingga 12 mg/kg BB. Dosis kandidiasis atropik kronik dewasa: Sehari sekali 50 mg selama 14 hari. Dosis kandidiasis kulit dewasa: Sehari sekali 50 mg atau 150 mg satu kali setiap minggu. Durasi pengobatan: 2-4 minggu. Dosis kandidiasis sistemik: Dewasa: 400 mg pada hari pertama, kemudian 200-400 mg sekali sehari pada hari berikutnya. Anak-anak: 6-12 mg/kgBB sekali sehari. Dosis infeksi akibat Pityriasis versicolor untuk dewasa: Sehari sekali 50 mg atau 150 mg sekali setiap minggu selama 2-4 minggu. Dosis dewasa dan anak ≥ 16 tahun Candidal balanitis: 150 mg sebagai dosis tunggal. Dosis dewasa Kandiduria: Sehari sekali 50 mg, dapat ditingkatkan hingga 100 mg sekali sehari. Durasi pengobatan: 14-30 mg. Dosis dewasa kandidiasis vaginal: Sekali sehari 150 mg. Dosis dewasa kandidiasis bronkopulmonari non-invasif: 50 mg sekali sehari, dapat ditingkatkan hingga 100 mg sekali sehari. Durasi pengobatan: 14-30 hari. Aturan pakai: Dapat diminum bersama atau tanpa makanan.

Kontraindikasi dan Peringatan

Tidak digunakan untuk penderita hipersensitif terhadap Fluconazole. Tidak digunakan bersamaan dengan obat yang diketahui dapat memperpanjang interval QT dan yang dimetabolisme oleh isoenzim CYP3A4. Tidak digunakan bersamaan dengan terfenadine pada pasien yang menerima fluconazole dosis ganda ≥ 400 mg sehari. Hati-hati penggunaan pada pasien dengan kondisi proaritmia, AIDS, kanker, gangguan hati dan ginjal, bayi baru lahir, anak-anak, ibu hamil dan menyusui.

Efek Samping

Mual, muntah, diare, nyeri perut, konstipasi, mulut kering, kembung, dispepsia.

Interaksi Obat

Peningkatan konsentrasi plasma dengan hidroklortiazid. Penurunan konsentrasi plasma dengan rifampicin. Dapat meningkatkan konsentrasi plasma dengan obat-obatan yang dimetabolisme oleh CYP3A4, CYP2C9, dan CYP2C19. Peningkatan waktu protrombin dengan antikoagulan seperti warfarin. Peningkatan risiko meningkatnya bilirubin serum dan kreatinin serum dengan cyclophosphamide. Peningkatan risiko miopati dan rabdomiolisis dengan HMG-CoA reductase inhibitor yang dimetabolisme oleh CYP3A4 atau CYP2C9. Menghambat metabolisme losartan menjadi metabolit aktifnya. Dapat meningkatkan risiko efek samping merugikan yang dikaitkan dengan CNS dengan tretinoin.

Pengawasan Klinis

Sampaikan pada dokter atau apoteker apabila memiliki alergi terhadap Fluconazole. Hentikan pemakaian jika terjadi reaksi alergi.

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui

Tidak dianjurkan digunakan untuk ibu hamil. Penggunaan pada ibu menyusui konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk menghindari efek samping yang ditimbulkan.