Mohon tunggu...
Betahistine HCl 24 mg digunakan untuk mengobati vertigo, tinnitus dan
gangguan pendengaran yang terkait dengan penyakit meniere. Betahistin adalah analog histamin yang dapat meningkatkan mikrosirkulasi
labyrinth menghasilkan peningkatan tekanan endolimpatik. Obat ini
bertindak sebagai agonis reseptor H1 parsial histamin dan antagonis
reseptor H3 histamin di jaringan neuronal, dengan aktivitas histamin
reseptor H2 yang dapat diabaikan. Hal ini dapat menghambat prasinaptik
reseptor H3 histamin dan menginduksi downregulation dari reseptor H3,
sehingga meningkatkan pergantian dan pelepasan histamin.
Pengobatan vertigo, tinnitus, gangguan pendengaran, dan mual yang dikaitkan dengan penyakit Meniere.
Penggunaan obat ini harus sesuai dengan resep dan petunjuk dokter. Dosis yang dianjurkan: Awalnya 8-16 mg, 3 kali. Dosis pemeliharaan: 24-48 mg sehari dalam dosis terbagi. Aturan pakai: Dapat diberikan setelah atau saat makan.
Tidak diberikan pada penderita phaeochromocytoma, riwayat atau aktif
ulkus peptikum. Hati-hati penggunaan pada pasien dengan asma bronkial,
penyakit kardiovaskular, urtikaria, ruam, rinitis alergi. Hati-hati
penggunaan pada pasien yang mengonsumsi antihistamin, gangguan hati, ibu
hamil dan menyusui.
Ekstrasistoles ventrikel, hipotensi, takikardia, diare, mulut kering,
dispepsia, mual, keluhan lambung ringan, reaksi hipersensitivitas
(anafilaksis), sakit kepala, ruam, pruritus, urtikaria, edema
angioneurotik.
Metabolisme Betahistine dapat dihambat oleh MAOI (misalnya selegiline), dapat mengurangi efikasi dengan antihistamin.
Sampaikan pada dokter jika memiliki riwayat hipersensitivitas saat
mengonsumsi obat. Hentikan penggunaan jika terjadi efek samping yang
merugikan, dan segera dapatkan pertolongan medis jika gejala terus
berlanjut. Sebaiknya digunakan setelah makan karena absorsi obat dapat
tertunda oleh makanan.
Penggunaan pada ibu hamil dan menyusui harus berdasarkan hasil konsultasi dengan dokter dan hanya jika benar-benar diperlukan.