Mohon tunggu...
Analtram mengandung tramadol yang merupakan analgesik opioid ringan dan paracetamol sebagai analgesik non-opioid dan antipiretik. Analtram digunakan untuk mengurangi nyeri pada tingkat sedang sampai berat. Obat ini umumnya diresepkan untuk seseorang dengan kondisi nyeri sedang atau parah setelah operasi. Penggunaan obat ini harus dengan resep dan anjuran dari dokter.
Meredakan nyeri sedang hingga berat seperti nyeri pascaoperasi, nyeri muskuloskeletal, nyeri saraf, dan sakit kepala berat yang tidak tertangani dengan paracetamol saja.
Dosis dewasa dan remaja di atas 16 tahun: Awal 2 kaplet per hari dan gunakan bila perlu dengan selang waktu pemberian antar dosis tidak boleh kurang dari 6 jam. Dosis maksimal: 8 kaplet per hari. Aturan pakai: Dapat diberikan saat atau setelah makan.
Tidak digunakan pada penderita hipersensitivitas terhadap opiat, intoksikasi akut dengan alkohol, hipnotik, narkotik, analgesik yang bekerja secara sentral, opiat, psikotropik. Tidak digunakan pada pasien yang mendapat MAOI atau dalam 2 minggu setelah penghentian terapi MAOI, gangguan hati berat, epilepsi yang tidak dikendalikan dengan terapi, ibu hamil, dan ibu menyusui. Hati-hati penggunaan pada penderita insufiensi ginjal/pernapasan sedang atau berat, gangguan hati sedang atau berat, pasien yang rentan mengalami kejang, ketergantungan opiat, trauma kranial, gangguan konvulsi, gangguan pada saluran empedu, sedang mengalami perubahan kesadaran, gangguan pernapasan dan anak berusia kurang dari 16 tahun. Gangguan kemampuan mengemudi atau mengendalikan mesin.
Mual, pusing, rasa kantuk, astenia, lelah, rasa panas dan kemerahan pada wajah, sakit kepala, tremor, nyeri perut, konstipasi, diare, dispepsia, kembung, mulut kering, mutah, anoreksia, cemas, kebingungan, euforia, insomnia, gugup, pruritus, ruam kulit, keringat berlebih.
Interaksi dapat terjadi jika digunakan bersamaan dengan MAOI selektif atau non selektif, alkohol, karbamazepin dan penginduksi enzim lainnya, agonis-antagonis opiat misalnya buprenorfin, nalbufin, pentazosin; SSRI, triptan, derivat opiat lain, benzodiazepin, barbiturat, depresan SSP, komponen yang menyerupai warfarin, inhibitor CYP3A4 seperti ketokonazol dan eritromisin, obat yang menurunkan ambang kejang.
Harus digunakan dengan resep dan anjuran dari dokter. Sampaikan pada dokter jika memiliki riwayat alergi terhadap tramadol dan paracetamol. Hentikan penggunaan jika terjadi reaksi alergi.
Penggunaan pada Kehamilan: Analtram tidak disarankan untuk ibu hamil terutama di trimester ketiga, kecuali jika manfaatnya melebihi risikonya dan diberikan di bawah pengawasan dokter. Penggunaan pada ibu menyusui: Analtram sebaiknya dihindari saat menyusui karena risiko tramadol terhadap bayu, kecuali diresepkan secara ketat oleh dokter dan dalam durasi singkat.
Lapi Laboratories memberikan produk dengan kualitas tinggi dan aman dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan dokter dan masyarakat.