Mohon tunggu...

IMG-LOGO
Mei 08, 2025 | 340

Kehamilan setelah usia 40 tahun

Kehamilan setelah usia 40 tahun: Berikut hal-hal yang perlu diketahui


Sekitar 1 dari 10 wanita akan hamil secara alami setelah usia 40 tahun, meskipun wanita berusia 40 tahun lainnya hamil dengan bantuan assisted reproductive technology (ART).

Jika anda berpikir tentang memiliki bayi pada usia 40 tahun, tidak ada yang bisa menyangkal peluang anda untuk hamil jauh lebih rendah sekarang dibandingkan dengan saat beberapa tahun yang lalu, sekitar 1 dari 10 wanita akan hamil secara spontan sekitar usia 40 tahun, menurut American College of Obstetricians and Gynecologists. (Setelah usia 45 tahun, para ahli berkata, sangat tidak mungkin anda akan hamil menggunakan sel telur anda sendiri)

Banyak wanita berusia 40 tahun ke atas yang hamil, beberapa menggunakan perawatan kesuburan dan beberapa tidak menggunakan. Data dari Centers for Disease Control and Prevention sebenarnya menunjukkan bahwa tingkat kelahiran dari ibu dengan usia 40 sampai 44 tahun meningkat terus menerus di antara tahun 1985 dan 2019, dengan rata-rata sekitar 3% per tahun.

Kehamilan di usia berapa pun memiliki keuntungan dan kerugiannya sendiri, tetapi berikut ini gambaran dari apa yang diharapkan jika anda berencana untuk mencoba hamil di usia 40 tahun atau lebih.


 Terkait :Ibu dan Kehamilan


Berapa peluang saya untuk hamil setelah usia 40 tahun?


Menurut CDC, hal ini mungkin terjadi tetapi hampir sebagian wanita di atas 40 tahun mengalami masalah kesuburan. Wanita di atas 40 tahun memiliki sekitar 5% peluang untuk hamil pada setiap siklus ovulasi tunggal. (Hal tersebut dibandingkan dengan peluang 25% untuk wanita berusia 20an dan awal 30an).

Pada usia 40 tahun, peluang anda untuk hamil dalam setahun adalah sekitar 40-50%. Sebagai perbandingan, wanita dengan usia 30an memiliki peluang sekitar 75%. Dan pada usia 43 tahun, peluang wanita untuk hamil dalam setahun turun signifikan menjadi hanya 1% atau 2%.

Mengapa penurunan tersebut drastis? Semua ini karena sel telur. Saat anda mencapai pubertas, jumlah sel telur anda berada di antara 300.000 dan 500.000, dan setelah itu anda kehilangan sekitar 13.000 darinya setiap tahun. Selama bertahun-tahun, penurunan pasokan sel telur yang terus menerus ini membuat anda hanya memiliki sekitar 25.000 sel telur pada usia 37 tahun, usia yang juga bertepatan dengan penurunan tajam angka kesuburan. Pada usia 43 tahun, pasokan sel telur anda mendekati akhir. Risiko anda terkena komplikasi kehamilan, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes kehamilan, meningkat setelah usia 35 tahun, dan terus meningkat hingga usia anda 40-an.

Tingkat keguguran juga mulai meningkat pada usia 40-an, dan itu meningkat hingga sekitar 80% pada usia 45 tahun. Mekanisme dasar yang sama yang menyebabkan keguguran (peningkatan risiko kelebihan atau kehilangan kromosom pada embrio) juga meningkatkan risiko Down syndrome. Pada usia 40 tahun, peluang anda mengandung anak dengan Down syndrome adalah 1:100 dan 1:30 pada usia 45 tahun.

Karena peningkatan risiko dari jumlah kromosom abnormal meningkat seiring bertambahnya usia ibu, para ahli merekomendasikan bahwa ibu hamil pada usia 40-an ditawarkan pemeriksaan terperinci untuk kelainan ini. Pemeriksaan ini meliputi tes non-invasif seperti pemeriksaan darah DNA janin bebas sel dan USG lanjutan. Tes invasif, seperti amniosentesis atau chorionic villus sampling (CVS), juga tersedia jika diperlukan. Pemeriksaan genetik selalu menjadi pilihan, dan dokter kandungan atau bidan anda dapat memberi penjelasan lengkap dari pilihan pemeriksaan anda, implikasinya, dan biayanya.

Ibu yang berusia di atas 40 tahun juga memiliki peluang hampir 50% untuk menjalani operasi caesar akibat dari komplikasi persalinan. Kejadian berat badan lahir rendah dan bayi lahir mati juga lebih tinggi.

Satu fakta yang sangat positif di pihak anda: Mengingat banyaknya metode teknologi reproduksi berbantuan (ART) baru yang tersedia saat ini, tidak ada waktu yang lebih baik dalam sejarah untuk mencoba hamil di usia 40-an. Meskipun tingkat keberhasilan fertilisasi in vitro (IVF) menurun signifikan saat wanita menggunakan sel telurnya setelah usia 35 tahun, peluang keberhasilan menggunakan sel telur donor tetap tinggi dengan tingkat kehamilan sekitar 50% untuk wanita hingga akhir usia 40-an.

Untuk wanita berusia 40-an yang menggunakan sel telur dari wanita yang berusia 20 atau 30-an, risiko keguguran dan kromosom abnormal sesuai dengan usia pendonor sel telur.



Keuntungan hamil setelah usia 40 tahun


Setiap wanita memiliki alasannya tersendiri untuk waktu perencanaan keluarganya. Mungkin ada alasan lain yang bersifat pribadi bagi anda yang menjelaskan mengapa anda memutuskan untuk mencoba hamil sekarang, tetapi ada beberapa manfaat potensial yang bisa diperoleh jika anda menunda menjadi orang tua (atau menambah anak lagi di keluarga) saat usia anda sudah lebih tua:


Anda lebih berpengalaman. Mungkin keuntungan terbesar dari menunda memiliki anak adalah anda memiliki waktu untuk berkembang. Anda mungkin lebih aman secara finansial dan lebih nyaman dalam karir anda. Mungkin saja anda dan pasangan, jika ada, memiliki kesempatan untuk saling mengenal dalam berbagai situasi, yang dapat menjadi landasan yang kuat untuk membesarkan keluarga.

Beberapa penelitian juga menyatakan bahwa ibu yang berusia lebih tua, biasanya lebih terdidik dibandingkan ibu yang berusia lebih muda dan membuat keputusan pengasuhan yang lebih bijaksana. Menurut CDC, Ibu berusia di atas 30 tahun juga sedikit lebih mungkin untuk menyusui.


Anda mungkin lebih aman secara finansial. Menunda memiliki anak mungkin juga memberikan keuntungan pada finansial, mungkin sebagai hasil dari karir anda yang lebih mapan. Sebuah studi menemukan bahwa wanita yang memiliki anak pada usia 40-an tidak mengalami “penalti upah” sebagai seorang ibu dibandingkan dengan ibu yang memiliki anak di usia 20 dan 30-an.

 


Kerugian hamil setelah usia 40 tahun


Meskipun komplikasi akibat pembuahan, kehamilan, dan persalinan dapat terjadi di usia berapa pun, memiliki bayi di usia 40 tahun ke atas dapat meningkatkan risiko dari beberapa komplikasi tersebut.


Anda mungkin mengalami kesulitan untuk hamil. Kerugian paling besar dari menunda kehamilan hingga usia 40-an cukup signifikan: semakin lama anda menundanya maka semakin sulit untuk hamil. Hal ini karena pasokan sel telur anda menurun secara signifikan seiring bertambahnya usia, dan sel telur yang lebih tua cenderung mengalami masalah kromosom, meningkatkan risiko keguguran dan cacat lahir.

Pada sebuah studi, peneliti menemukan bahwa wanita berusia 40 tahun yang menjalani perawatan kesuburan memiliki peluang 25% untuk hamil menggunakan sel telurnya sendiri. Pada usia 43 tahun, jumlah sel telur menurun hingga 10% dan pada usia 44 tahun jumlahnya turun hingga 1,6%. Di antara wanita yang berhasil hamil, tingkat keguguran 24% untuk usia 40 tahun, 38% untuk usia 43 tahun, dan 54% untuk usia 44 tahun (Menggunakan sel telur donor mendorong peluang untuk hamil secara signifikan).


Anda cenderung mengalami kehamilan yang sulit. Komplikasi kehamilan adalah kekhawatiran lainnya. Pada usia 40-an anda jauh lebih mungkin mengalami masalah seperti tekanan darah tinggi dan diabetes selama kehamilan maupun masalah pada plasenta dan komplikasi persalinan.


Anda berisiko tinggi melahirkan bayi yang kecil atau prematur. Wanita yang lebih tua dari usia 40 tahun cenderung melahirkan bayi dengan berat badan rendah atau prematur. Tingkat bayi lahir mati juga lebih tinggi, dan studi menunjukkan bahwa anak yang lahir dari ibu yang berusia lebih tua mungkin memiliki risiko sedikit lebih tinggi terkena diabetes tipe 1.


Sperma pasangan anda mungkin juga lebih tua. Meskipun secara fisik pria mampu menjadi ayah di usia 60-an dan bahkan hingga usia 70-an, tetapi kualitas sperma memburuk seiring bertambahnya usia. Sperma pria yang berusia lebih tua memiliki tingkat yang lebih tinggi mengalami kelainan genetik dibandingkan sperma pria yang berusia lebih muda. Penelitian menunjukkan hubungan antara usia ayah dan kondisi terkait genetik seperti skizofrenia dan gangguan spektrum autisme


Anda bisa membebani keuangan anda. Terdapat keuntungan secara finansial dari menunda memiliki anak, tetapi mungkin ada kewajiban yang harus dijalankan juga. Jika anda menunda, anda mungkin harus terus bekerja hingga usia lanjut untuk membiayai pengasuhan anak, atau anda mungkin akhirnya menyisihkan sedikit uang untuk masa pensiun karena anda memiliki pengeluaran lain. Selain itu, perawatan kesuburan bisa mahal.



Bagaimana cara untuk hamil di usia 40 tahun


Untuk memberikan diri anda kesempatan terbaik memiliki kehamilan yang normal dan bayi yang sehat, pertimbangkan untuk melakukan langkah-langkah penting sebelum mencoba hamil.

Jika anda berusia di awal 40-an, penyedia layanan kesehatan anda mungkin akan merujuk anda ke spesialis kesuburan jika anda tidak hamil setelah sering melakukan hubungan seksual tanpa pengaman hingga enam bulan (sekitar dua atau tiga kali dalam seminggu). Orang lain mungkin memberi saran kepada anda untuk menemui spesialis reproduksi secepatnya, terutama jika ada alasan tertentu yang membuat anda mungkin mengalami kesulitan untuk hamil seperti menstruasi yang tidak teratur atau terlewat, kesulitan ovulasi, atau masalah pada sperma pasangan anda.

Kebanyakan spesialis mulai melakukan tes untuk menentukan apakah ada masalah dengan cara ovarium anda berfungsi. Kemudian mereka akan memeriksa apakah ada masalah dari tuba falopi atau sperma pasangan anda. Jika tidak ditemukan masalah seperti itu, maka kemungkinan besar infertilitas anda disebabkan oleh bertambahnya usia dan penurunan kualitas sel telur. Penyedia layanan kesehatan anda akan memberi tahu anda tentang pilihan-pilihan anda, tergantung pada kondisi pribadi anda.


Untuk konsultasi gratis dengan Dokter kirimkan kata 'konsultasi' ke nomor whatsapp  (+62)81188809270, kami akan menghubungi Anda dan memberikan resep.🙏


"Silakan tekan tombol ❤️ jika Anda menyukai postingan ini. Dukungan Anda sangat berarti bagi saya. 🙏😍"

 


https://keapotek.com

https://keapotek.com/Articles

INSTAGRAM


source

 

Keranjang Anda

Keranjang anda kosong